nutubaba.or.id Di sela kesibukan berkhidmah sebagai ketua kloter, sungguh beruntung saya dapat berziarah ke “Jannatul Mualla” atau pemakaman Ma’la. Tentu tidak sendirian, namun “nderek-ke” Gus Ma’shum Abror (A’wan PBNU) dan Dr. H. Puji Raharjo (LP.Maarif PBNU), serta Kiai Abdul Adib Lampung. Kami bergerak setelah shalat subuh di pemondokan masing masing, dan bertemu di pintu masuk kawasan Ja’fariyah, kemudian masuk ke kawasan makam yang sudah ada sejak zaman sebelum Kanjeng Nabi lahir ini.
Nampak jamaah haji dari negara lain sudah mendahului kami untuk berziarah di sudut atas pojok belakang. Dikawasan itu, dipusarakan insan – insan mulia yang menjadi “kinasih” Kanjeng Rosul, diantaranya Sayyid Abdul Mutholib (Kakek), Sayidah Aminah (Ibunda), Sayidah Khadijah (istri) dan Sayid Qosim (Putra). Di dekat komplek pemakaman sepuh itu, ada makam pulama besar kontemporer yang juga menjadi guru para Kiai Indonesia, yakni Sayid Alwi Almaliki. Masih di pemakaman yang sudah “digusur” pada tahun 1925 ini pula, terdapat maqbaroh para ulama Nusantara yang wafat di kota Mekah, seperti Syaikh Khatib Sambasi, Syaikh Nawawi Al-bantani, Syaikh Mahfudz Termasi dan sebagainya.