Selapanan sebagai salah satu tradisi masyarakat Jawa yang masih bertahan hingga saat ini, tentu sudah tidak asing keberadaannya di tengah masyarakat. Kerap kali selapanan dijadikan acuan dalam kegiatan yang bersifat rutinan, termasuk dalam perihal recharge iman.
Dalam sejarahnya, selapanan merupakan tradisi peringatan nepton dalam kalender Jawa yang terdiri dari lima hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Kemudian hitungan Jawa ini dikolaborasikan dengan hari Pasaran biasa mulai dari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, dan minggu.
Salah satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah tradisi pengajian selapanan khas pesantren. Kurun waktu 35 hari sekali ini dianggap menjadi waktu yang ideal untuk melakukan forum pengajian rutin karena tidak terlalu cepat ataupun terlalu lama bagi masyarakat awam.
Salah satu pondok pesantren yang memanfaatkan momentum selapanan adalah Pondok Rudhotus Saadah Candra Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, pimpinana Ky. Sami’an Sahroni selaku Rois Suryah Ranting NU Candra Jaya, pada 22 juli 2023 kalender masehi.
Pondok Rudhotus Saadah mengadakan Kegiatan Selapanan ini dengan sasaran wali santri dan masyarakat sekitar. Meski sudah memiliki kesibukan masing-masing, selapanan sebagai ajang ngaji dan silaturahmi, kegiatan tersebut berisikan Kajian kitab-kitab dan juga istighosah.
Reporter : Idrus Saleh