Masyarakat Muslim Tiyuh Mulya Sari Kecamatan Gunung Agung Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah

Masyarakat muslim Kecamatan Gunung Agung khususnya Mulya Sari mulai pukul 08.00 wib tampak berdatangan berkumpul di masjid Al Iman Tiyuh Mulya Sari dalam rangka menghadiri pengajian akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, senin 16 oktober 2023.

Pengajian kali ini panitia menghadirkan penceramah KH. Imam Muhtadi dari Sadar Sriwijaya Lampung Timur, guna untuk memberikan tausiyah ataupun siraman rohani kepada pengunjung.

Tampak beberapa undangan yang hadir diantaranya jajaran MWC NU, jajaran ranting NU, Banom NU sekecamatan Gunung Agung, staf Kecamatan Gunung Agung, Babinkamtibmas, Babinsa, pengasuh pondok pesantren sekecamatan Gunung Agung, Kepala Tiyuh sekecamatan Gunung Agung, dan warga nahdliyin . Dalam acara tersebut, Tim solawat dari ibu-ibu Muslimat Tiyuh Mulya Sari juga turut serta mengisi acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan mars Subhanul Wathon.

M. Jainuri selaku Kepalo Tiyuh sekaligus ketua pelaksana dalam sambutanya sangat berterima kasih kepada masyarakat muslim Tiyuh Mulya Sari yang pada kondisi kemarau sehingga mengganggu perekonomian masyarakat masih bisa mengupayakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan meriah demi untuk memupuk iman dan taqwa dalam hati sehingga diharapkan dengan selesainya acara ini dapat ilmu yang bermanfaat yang di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya kepalo tiyuh juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar dimusim kemarau ini supaya berhati-hati serta waspada terhadap api, jangan sampai menyebabkan bahaya kebakaran.

Dengan ciri khas ulama NU beliau KH. Imam Muhtadi mengajak jamaah untuk meneladani beberapa sifat Rosululloh SWT dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1. Ramah : sikap ramah wajib dimiliki oleh wajahnya seorang muslim, penuh senyuman, tangannya dengan ringan membantu yang membutuhkan. Terlontar kata-kata yang baik, santun, penuh optimisme, memotivasi dan menenangkan yang sedang dilanda kesusahan. Tak ada jeda untuk menggunjing saudara.

2. Sederhana : Hidup sederhana merupakan akhlak terpuji yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Hidup sederhana artinya menerima apa adanya yang telah diberikan Allah SWT. dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas serta menjauhkan sikap suka berlebihan.

3. Ulet atau pantang menyerah : bagi umat muslim kalimat Man Jadda Wajada pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Kalimat ini merupakan sebuah nasihat untuk kita agar tidak mudah menyerah untuk mencapai kesuksesan.

4. jujur : Rasulullah SAW hidup diantara kaum-kaum  musyrik, akan tetapi beliau sangat disegani kawan maupun lawan, dikarenakan kejujuran beliau dan sifat-sifat terpuji beliau lainnya. Jika kita ingin Islam jaya seperti masa Rasulullah SAW, marilah sama-sama kita menjaga amanah yang telah di embankan kepada kita, dan tanamkan dalam diri kita dengan nilai-nilai kejujuran agar kita selamat didunia maupun di akhirat. (rep. mwcnu gunung agung ).

Pos terkait

banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *