Kemerdekaan NKRI tidak lepas dari peranserta kalangan pesantren yaitu santri dan para kyai sepuh NU. Untuk itu sudah selayaknya warga nahdliyin ikut andil dalam pelaksanaan upacara seperti yg dilakukan oleh Muslimat, Fatayat, Banser, pagar nusa, mereka bergandengan tangan bersama dengan peserta lain mengikuti pengibaran bendera pada kamis (17 agustus 2023 ) di lapangan merdeka Tiyuh Tunas Jaya Kecamatan Gunung Agung, sebagai bukti bakti terhadap ulama dan syukur terhadap Alloh SWT, atas rahmatNya yang diberikan kepada NKRI untuk merdeka.
Indonesia bukan negara Islam, akan tetapi NU yang memang organisasi Islam telah hidup subur di tengah keberagaman budaya, suku, agama yang ada negara ini. Karna NU berprinsip NKRI adalah merupakan harga mati dan siapapun yang bermaksud merusak persatuan dan kesatuan bangsa, maka hukumnya wajib diperangi.
Selepas acara upacara terlihat jelas peran banom NU Gunung Agung pada saat menyanyikan lagu mars Subhanul Wathon yang dibawakan oleh Muslimat dan Fatayat, peserta yang mendengarkan begitu khidmat terhanyut dalam suasana haru, bahkan nampak terlihat jelas bahwa kyai khos NU yaitu KH. Abdul Wahab Hasbulloh dalam menciptakan mars subanul wathon melalui tirakat yang panjang. Kyai Wahab juga sebagai pejuang kemerdekaan RI, yang dari waktu ke waktu menggelorakan semangat cinta tanah air, salah satu bentuknnya pada tahun 1934 beliau menciptakan lagu Syubbanul Wathan. Lagu ini sudah populer dan melekat di kalangan Nahdliyin.
Pesan serta ajakan Ketua tanfidzyah MWC NU Gunung Agung, Ustadz Widiyanto yang dapat di temui selepas selesai upacara ” mari kita rawat indonesia ini secara bersama Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, bahasa, dan suku bangsa. Keragaman ini harusnya menjadi kekuatan bagi kita dalam membangun persatuan dan kesatuan. Marilah kita bersatu dalam perbedaan, menghormati sesama, dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Dalam diri kita harus kita tanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bangsa.
Apalagi kita saat ini hidup dalam globalisasi, kita harus bisa menjaga identitas budaya kita. Kita lestarikan adat istiadat dan tradisi leluhur kita sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan bangsa “. (rep. mwcnu gunung agung).